Berandantbnews.com, Mataram-
Komite Nasional Pemuda Indonesia Daerah Nusa Tenggara Barat menyelenggarakan kegiatan Diskusi Publik dengan tema Potensi Konflik Menjelang Pemilu 2024 dalam Perspektif Pemuda di Ballroom Hotel Aston Inn, Kota Mataram, Kamis (13/10/2022).
Kegiatan yang dihadiri seluruh oleh kepengurusan KNPI NTB, perwakilan OKP, LSM, BEM, dan elemen-elemen Kepemudaan Se NTB tersebut dirangkaikan dengan Penandatanganan Petisi Bersama tolak segala potensi konflik Pemilu 2024 untuk menjaga demokrasi.
Kegiatan penandatanganan dilakukan setelah penyampaian materi oleh Komisioner KPU, Agus Hilman, M.Si, Perwakilan Polda NTB, AKBP Yunus Junaidi, S.Sos, M.H, Perwakilan Korem Korem 162/Wira Bhakti, Kolonel Inf Lalu Habiburrahim, S.Ip, M.Hum, Bawaslu NTB, Ida Ayu Manik, M.H, dan Akademisi, Dr. Sapril, M.Pd.
Ketua KNPI DPD NTB, H. Baihaqi, ST., menjelaskan bahwa penandatanganan petisi tersebut merupakan bentuk komitmen pemuda NTB dalam mengawal pemilu 2024 sebagai pesta rakyat.
Pemilu 2024 tentu memiliki potensi konflik yang cukup besar karna dilakukan secara serentak untuk eksekutif dan legislatifnya, hal tersebut berdasarkan pengalaman-pengalaman terdahulu yang menempatkan masyarakat khususnya pemuda sebagai tumbal dari konflik yang terjadi. Sehingga terkesan Pemilu adalah pesta oligarki.
Karena itu, H. Baihaqi mendorong pemuda harus berpikir dan bergerak maju serta menginisiasi proses demokrasi yang lebih sehat dan menolak segala konflik yang bisa memecahkan belah masyarakat.
"Sudah saatnya pemuda sebagai mayoritas pemilih di pemilu 2024 menjadi penjaga benteng demokrasi. Pemuda harus masif mengkampanyekan,mensosialisasikan, serta berkontribusi untuk menciptakan pemilu yang jauh dari konflik dan kepentingan. Misalnya pemuda instens untuk mengawal pemilu dari money politik dan black campaign", jelasnya saat diwawancarai media ini usai kegiatan.
H. Baihaqi juga menerangkan penandatanganan petisi tersebut adalah simbol kebersamaan seluruh pemuda NTB untuk bersinergi dengan seluruh stakeholder penyelenggara pemilu 2024.
Pemuda harus dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan yang sifatnya edukatif oleh KPU sebagai penyelenggara dan Bawaslu sebagai pengawas.
H. Baihaqi yakin dengan ikhtiar yang tulus dan ikhlas dari seluruh kelompok Pemuda NTB di Pemilu 2024, segala potensi konflik yang mungkin bisa memecah konsentrasi dan kenyamanan suasana politik di NTB bisa diminimalisir dan dicounter.
"Intinya pemuda NTB siap mensukseskan Pemilu 2024 dan berperan aktif untuk menciptakan pemilu yang demokratis serta tanpa konflik", tandasnya. ( Beranda-Faradays )
COMMENTS