Berandantbnews.com, Bima-
Koordinator Investigasi GNP-TIPIKOR Nusa Tenggara Barat, Wildan, H.MT menyoroti ketidakprofesionalan UPT Pertanian dan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Madapangga.
Kepala UPT Pertanian dan salah satu PPL Pertanian di Desa Campa dan Di Desa Dena pada Sabtu (11/03/2024) diduga melakukan kunjungan mendadak dan meminta serta menanyakan bukti penyaluran pupuk di tingkatan pengecer tampa melakukan koordinasi seperti biasanya terlebih dahulu dengan pengecer atau distributor.
Wildan menduga atas apa yang dilakukan oleh UPT Pertanian dan salah satu PPL yang berada dibawah BPP Kecamatan Madapangga tersebut merupakan tindakan yang mencurigakan.
"UPT Pertanian, BPP, Dan Distributor merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam mewujudkan pelayanan prima atas kebutuhan para petani, tetapi kok ada indikasi UPT Pertanian dan BPP ini coba bermain petak umpet dalam urusan pupuk", jelas Wildan.
Apalagi sebelumnya ada dugaan pembicaraan antara salah satu oknum BPP Kecamatan Madapangga yang berupaya ingin merekomendasikan salah satu calon distributor pupuk untuk masuk mengantikan distributor lama.
Dari informasi yang didapat, bahwa pengecer di Desa Campa dan Dena kaget atas kehadiran UPT Pertanian dan PPL karena biasanya ada koordinasi dan pemberitahuan dulu sebelumnya. PPL juga biasanya juga hanya turun saat mendampingi penyaluran pupuk dan didokumentasikan untuk pelaporan mereka.
"Ini datang tiba-tiba. Apa ada masalah atau apa ? sehingga tidak ada koordinasi dan pemberitahuan. Ini kan menimbulkan pertanyaan sendiri dan menimbulkan kegaduhan", sesalnya.
Atas kejadian tersebut, Wildan meminta kepada Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bima dan Kepala BPKP4 untuk menertibkan dan memberikan pembinaan khusus kepada Kepala UPT Pertanian dan BPP Kecamatan Madapangga karena tidak profesional dalam bekerja.
"Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, tentu harus sesuai aturan. Kalau tingkah lakunya seperti ini Kepala UPT Pertanian dan BPP, maka akan menimbulkan gejolak dan menciptakan diskriminasi", tekan Wildan.
Selain minta ditertibkan, Wildan menyarankan kepada kepala UPT Pertanian dan BPP Kecamatan Madapangga agar bersikap profesional saja dan tidak terlibat kepentingan-kepentingan dibelakang layar. (Beranda-Faradays)
COMMENTS