Beranda NTB NEWS - Siapa sangka Duet Zul - Rohmi jilid 2 bakal kembali menjadi kompetitor tangguh pada pemilihan Kepala Daerah Provinsi NTB yang jatuh pada tanggal 27 November mendatang berakhir kandas. Harapan sang De Doktor untuk melanggengkan kekuasaannya pupus setelah Sang Putri Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah memutuskan maju sebagai Calon Gubernur dan berpasangan dengan Dr. H. W Musyafirin MM atau sapaannya "Firin" (Bupati Sumbawa Barat dua periode) sebagai pendampingnya. Mataram , Sabtu 29 Juni 2024.
Tercatat ada 3 kali Dr. Zul bertemu Tuan Guru Bajang (TGB) hingga menyambangi kediaman nya Tuan Guru Bajang selaku adik kandung Umi Rohmi dalam rangka meminta do'a dan dukungan dari Tokoh sentral NTB yang pernah memimpin NTB selama dua periode.
Sebenarnya perjumpaan itu pula dicatat sebagai langkah taktis Dr. Zul untuk memastikan kepada pendukungnya bahwa Duet Zul - Rohmi jilid 2 bakal kembali pada perhelatan Pemilihan mendatang.
Setelah melihat dan mendengar Pernyataan langsung dari Sang Putri Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah memutuskan untuk maju sebagai calon Gubernur, tidak selang beberapa hari kemudian De Doktor kembali melakukan manuver akan berpasangan dengan H. Moh. Suhaili Fadhil Thohir, SH atau dikenal akhir2 ini sapaan akrabnya Abah Uhel mantan Bupati Lombok Tengah dua periode.
Ilyas S.Pdi dalam hasil wawancara bersama pimpinan redaksi media beranda NTB menjelaskan bahwa Tidak bisa di pungkiri, bahwa kemenangan yang diraih oleh paket Dr. Zul dan Umi Rohmi pada pemilihan Tahun 2018 yang lalu merupakan karena geliat para simpatisan Tuan Guru Bajang serta simpatisan yang loyal karena Tuan Guru Bajang merupakan Tokoh sentral Umat Muslim di NTB serta cucu Kandung dari Pahlawan Nasional yaitu Maulānā Syāikh Tuan Guru Kyai Hajjī Muhammād Zainuddīn Abdul Madjīd. Maka tidak heran peluang menang bagi Sang Putri Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah berpasangan dengan Dr. Ir. H. W Musyafirin MM bakal meraih kemenangan pada pemilihan nanti.
"Sikap Politik Doktor karena mengambil Abah Uhel sebagai Calon Wakil Gubernur NTB di anggap sebagai sikap yang prematur karena persepsi publik bahwa Abah Uhel kini tidak menjabat sebagai Kepala Daerah tetapi tokoh yang berpengaruh di kabupaten lombok tengah.
Sebagai mantan Bupati dan kader partai Golkar tentu Dr. Zul anggap dapat mempengaruhi sikap Pengurus DPP Partai Golkar agar mengusung dan merekomendasikan Pasangan Zul - Uhel pada pemilihan mendatang". Ujar Ilyas / Oyank
Keluar dari pembicaraan kekalahan Dr. Zul - Uhel pada pemilihan nanti, ada yang lebih mematangkan pikiran masyarakat NTB bahwa memang Zul - Uhel kalah telak, bahwa Euforia mantan Duta Besar untuk Turki tahun 2019-2023 yaitu Lalu Dr. H. L. Muhammad Iqbal, M.Hub. Int. utusan dari Kabupaten Lombok Tengah di gadang2 akan berpasangan dengan Indah Damayanti Putri (Bupati Bima dua periode) selaku ketua DPD 2 Partai Golkar. Menarik nya, ada dua kader partai Golkar yang muncul pada perhelatan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024 ini yaitu Moh. Suhaili (Calon Wakil Gubernur) dari Dr. Zul dan Indah Damayanti Putri (Calon Wakil Gubernur) dari Lalu Muh. Iqbal.
Kecemasan yang di alami oleh Dr. Zul adalah rekomendasi dari parpol yaitu partai Golkar akan berpihak kepada kader yang mana sementara dua figur antara Abah Uhel dan L. Muh. Iqbal ini merupakan utusan dari dua daerah yang sama yaitu Lombok Tengah dan kesamaan dua figur dari kader parpol antara Abah Uhel dan IDP.
COMMENTS